11 March 2014

Limabelas Maret ~

Ada apa dengan tanggal 15 Maret. Yang saya tahu tanggal 17-21 Maret adalah jadwal UP. Asik, tepuk tangan.

Hanna mendapat kabar temannya nikah tanggal 15 Maret. Teman seangkatan saya sekaligus rekan di BEM, akan dikhitbah tanggal 15 Maret. Lalu ... SAHABAT SAYA, yeah lebay. Sahabat saya, teman berbagi kebusukan (haha) selama sepuluh tahun, akan dikhitbah tanggal 15 Maret.

Itu Sabtu ini, bro. Sahabat saya dikhitbah sabtu ini menjelang saya UP. Ah, simelekete.

Saya anak bungsu (dari ayah) yang punya satu adik. Bersahabat dengan dua orang akhwat (hey, girls! I call you 'akhwat' :D) yang merupakan anak pertama di keluarganya masing-masng. Wajar lah kalau saya menjadi yang terakhir nikah.

Oh, Man ... Enjoy! Let it flow ~ and the zeng and the zong. Menghibur diri ble ... ble ... ble ... I don't care ... e, e, e, e, e ... *joged 2NE1*

Untuk mendistrak kabar yang bikin saya ngakak ini, malam ini saya harus menyelesaikan proyek lomba menulis bareng A. Fuadi. This is the project:

Saya akan ambil dua tema, yaitu Kisah para Lulusan Pesantren (aih, curhat pisan) dan Orangtuaku Pahlawanku (lebih tepatnya Ibuku Pahlawanku, sih). Well, saya harus bertanggung jawab dengan mimpi saya sendiri. Nulis yang serius, jangan nge-trash di blog terus. Sekali-kali keras sama diri sendiri, minimal sebulan sekali bikin artikel berbentuk opini. Biar nggak meracau bebas dengan EYD yang berantakan.

Terakhir, dengan motivasi nikah saya yang semakin kesini semakin rendah, kayaknya saya nggak mungkin nikah tahun ini. Tahun depan juga nggak tahu. Akhir-akhir ini masalah jodoh udah serba nggak tahu dan serba diabaikan. Saya memang gampang gagal fokus. Jadi sekali mikirin skripsi, ya udah, skripsi. Tidak ada 'kamu'. Siapapun itu. Haha, geli.

0 Comments:

Post a Comment

Jika tidak memiliki akun di google, wordpress, dan yang lainnya, bisa menggunakan anonymous.