Frente - Bizarre Love Triangle [Download]
Every time I think of you
I get a shot right through
Into a bolt of blue
It's no problem of mine
But it's a problem I find
Living the life that I can't leave behind
There's no sense in telling me
The wisdom of a fool won't set you free
But that's the way that it goes
And it's what nobody knows
And every day my confusion grows
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You say the words that I can't say
I feel fine and I feel good
I feel like I never should
Whenever I get this way
I just don't know what to say
Why can't we be ourselves like we were yesterday
I'm not sure what this could mean
I don't think you're what you seem
I do admit to myself
That if I hurt someone else
Then I'll never see just what we're meant to be
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You'll say the words that I can't say
Every time I see you falling
I'll get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You'll say the words that I can't say
Lagu yang tiba-tiba saya senangi ketika dinyanyikan oleh Dera pada malam terakhirnya di panggung spektakuler. Saya hampir menonton setiap sesi eliminasi Indonesian Idol karena ibu saya menyenangi acara tersebut.
Saya bukan menyukai Dera, bukan Indonesian Idol. Saya suka lagu ini karena ini lagu tentang 'cinta segitiga yang aneh' karena dua novel yang sama-sama tengah menceritakan tentang tema cinta segitiga.
Saya baru saja selesai membaca Catching Fire, sekuel dari buku The Hunger Games dengan trio Peeta-Katniss-Gale. Membacanya membuat saya membandingkannya dengan buku lain yang sudah saya selesaikan dua tahun lalu, Breaking Dawn, sekuel terakhir dari The Twilight Saga dengan trio Edward-Bella-Jacob. Kedua sekuel itu tengah bersaing merebut perhatian penonton dan pembaca tapi saya menonton dan membaca kedua sekuel tersebut. Tiga sekuel The Twilight Saga mendapatkan nominasi Movie of The Year, namun film keempatnya Breaking Dawn Part 1 muncul di periode yang sama dengan film Hunger Games yang langsung menarik banyak penonton melebihi film Breaking Dawn Part 1. Pemeran Katniss dan Peeta mendapat anugerah best female dan best male performance, namun ternyata Movie of the Year kembali dianugerahkan kepada sekuel seniornya, Breaking Dawn.
Jika saya diminta memilih, saya juga akan memilih pasangan Katniss dan Peeta. Mungkin karena saya sudah bosan dengan pasangan Edward dan Bella. Dan saya suka Josh Hutcherson, pemeran Peeta, yang pertama saya lihat di film Zathura. Tapi untuk film, saya juga akan memilih Breaking Dawn, karena saya sudah mengikuti The Twilight Saga dari awal cerita.
Untuk yang tidak tahu tentang The Hunger Games maupun The Twilight Saga, saya sarankan segera baca novelnya dan tonton filmnya. Untuk yang sudah tahu, saya hanya ingin membahas mengenai tema bizarre love triangle dalam dua sekuel tersebut.
Cinta segitiga. Keduanya tentang cinta segitiga meski latar belakangnya berbeda. The Twilight Saga adalah cinta segitiga seorang gadis diantara vampir dan werewolf, sementara The Hunger Games adalan cinta segitiga antara seorang gadis dengan sahabat dan partnernya.
Peeta menyukai Katniss sejak berumur 5 tahun, sementara Katniss menyukai Gale. Bukan berarti Katniss tidak menyukai Peeta. Katniss mengingat Peeta sebagai orang yang membuatnya berhutang nyawa, tapi Peeta tidak berada dalam lingkaran hidupnya sejak awal, sementara Gale sudah bersamanya melewati semua hal tersulit. Peeta datang ke kehidupan Katniss di waktu yang tidak tepat, yaitu saat mereka tengah bersaing untuk mendapatkan predikat Sang Pemenang dengan cara membunuh satu sama lain. Namun, di arena, Peeta selalu melindungi Katniss dan mencintai Katniss dengan tulus. Dia bersama Katniss di saat-saat tersulit di Hunger Games.
Jacob menyukai Bella lebih dari apapun, sementara Bella menyukai Edward. Bukan berarti Bella tidak menyukai Jacob. Bella menganggap Jacob sebagai best man-nya, apalagi dialah yang selalu melindungi Bella ketika dunia Bella dan Edward dipenuhi dengan bahaya. Namun bagi Bella, Edward adalah takdirnya. Edward dan Jacob tidak terlalu mengenal, berbeda dengan kisah cinta segitiga di Indonesia yang biasanya dihubung-hubungkan seperti dua cowok sahabatan/saudaraan mencintai cewek yang sama sehingga terasa dramatis. Namun justru yang membuat The Twilight Saga dramatis adalah karena Jacob dan Edward berada pada dua komunitas berbeda yang bermusuhan dan tengah gencatan senjata.
Sebelum membaca The Hunger Games, saya rasa The Twilight Saga adalah cerita triangle love tersadis yang paling menakjubkan. Menguras emosi dan membuat pembaca gemas, karena seringkali dimunculkan saat dimana Bella dilema, bahkan hampir mungkin berakhir bersama dengan Jacob. Apalagi saat tragedi Bella hamil janin Edward dan malah membuatnya hampir mati. Tapi setelah membaca The Hunger Games, kegemasan itu terasa lebih mengoyak-ngoyak. Sementara Bella sangat yakin bahwa Edward adalah takdirnya, Katniss bahkan tidak bisa memutuskan siapa yang lebih dia sukai atau inginkan. Hal tersebut dapat dimaklumi mengingat cerita situasi The Hunger Games ini mencekam meski kedua cerita ini sama-sama mengincar nyawa.
Sekilas posisi Peeta sama dengan Jacob, bukan orang yang pertama dipilih Katniss (dalam Catching Fire, Katniss hampir memilih Gale sepenuhnya). Tapi secara sikap, Peeta lebih mirip Edward. Edward pernah hendak menyerahkan Bella kepada Jacob karena dia merasa Bella akan lebih aman dan bahagia bersama Jacob. Peeta pun pernah hendak menyerahkan Katniss kepada Gale karena Katnis harus hidup. Harus lolos dari Hunger Games ke 75 (quarter quell).
Dan di akhir cerita pun (buku Mocking Jay), Katniss memilih Peeta. Pembaca tidak akan protes dengan alur perasaan Katniss yang rapi, karena saya juga tidak. Sementara Bella akhirnya hidup bahagia bersama Edward dan anaknya, Renesmee.
Kembali pada lagu bizarre love triangle. Ketika mendengar liriknya saat dinyanyikan oleh Dera, saya tidak terlalu mengerti kata you disini ditujukan kepada siapa. Apalagi Dera menambahkan lirik lagu segitiga milik cokelat.
ku bertahan walau tiada
kau akhiri segitiga di antara kita
hanya tuk berdusta
dan ku lelah di antara segitiga ini
Dalam liriknya lagu ini bisa ditujukan kepada siapa saja. Lirik ...and every day my confusion grows menunjukan ada orang yang tengah dilema. Baik Katniss dan Bella memang dilema, tapi bukan berarti Peeta-Gale dan Edward-Jacob tidak merasa dilema. Karena gadis yang dicintainya menyukai dirinya juga orang lain secara bersamaan dan keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki gadis itu. Mungkin tidak bagi Edward, karena Bella jelas-jelas memilihnya. Tapi betapa piawainya Stephanie Meyer yang bisa membuat Bella terus membutuhkan Jacob disampingnya.
Namun dalam lagu segitiga-cokelat, ada lirik berbunyi Kita lambat berjumpa Kau tlah berdua yang berarti bahwa lagu ini berada pada sudut pandang orang ketiga diantara hubungan dua orang yang sudah bersama, seperti posisi Jacob dan Peeta. Lalu saya menyadari lirik The wisdom of a fool won't set you free bisa berarti bahwa orang yang dicintai tidak free. Ini berarti kedua lagu ini bukan tentang cinta segitiga, tapi tentang curhatan orang ketiga.
Disamping keanehan karena menyadari liriknya aneh, masih ada lirik yang saya suka yaitu I'm waiting for the final moment You say the words that I can't say, seperti momen Gale yang memutuskan untuk melepaskan Katniss atau momen Jacob yang melepaskan Bella.
Dalam dua akhir cerita mengenai bizarre love triangle dalam dua novel kesukaan saya ini, setidaknya kita bisa mengambil beberapa kesimpulan:
1. Karakter lelaki pemenang dalam cinta segitiga adalah yang berniat melepaskan wanita tersebut kepada pesaingnya.
2. Sahabat tetaplah sahabat. Bella dan Jacob awalnya bersahabat, Katniss dan Gale awalnya juga dari sahabat. Dan mereka tidak pernah jadi kekasih.
3. Lelaki yang terang-terangan mengatakan pada wanita yang disukainya bahwa dia cemburu pada pesaingnya adalah lelaki yang kalah. Jacob sering mengamuk jika Bella sedang membahas Edward dan Gale pernah marah mengenai Peeta.
4. Kita bisa menemukan jodoh pada orang yang tidak mungkin. Edward bisa saja meminum darah Bella. Peeta bisa saja membunuh Katniss dalam Hunger Games.
Setelah Stephanie Meyer dan Suzanne Collins. Siapa lagi yang akan menghasilkan bizarre love triangle yang brilliant.
Every time I think of you
I get a shot right through
Into a bolt of blue
It's no problem of mine
But it's a problem I find
Living the life that I can't leave behind
There's no sense in telling me
The wisdom of a fool won't set you free
But that's the way that it goes
And it's what nobody knows
And every day my confusion grows
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You say the words that I can't say
I feel fine and I feel good
I feel like I never should
Whenever I get this way
I just don't know what to say
Why can't we be ourselves like we were yesterday
I'm not sure what this could mean
I don't think you're what you seem
I do admit to myself
That if I hurt someone else
Then I'll never see just what we're meant to be
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You'll say the words that I can't say
Every time I see you falling
I'll get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You'll say the words that I can't say
Lagu yang tiba-tiba saya senangi ketika dinyanyikan oleh Dera pada malam terakhirnya di panggung spektakuler. Saya hampir menonton setiap sesi eliminasi Indonesian Idol karena ibu saya menyenangi acara tersebut.
Saya bukan menyukai Dera, bukan Indonesian Idol. Saya suka lagu ini karena ini lagu tentang 'cinta segitiga yang aneh' karena dua novel yang sama-sama tengah menceritakan tentang tema cinta segitiga.
Saya baru saja selesai membaca Catching Fire, sekuel dari buku The Hunger Games dengan trio Peeta-Katniss-Gale. Membacanya membuat saya membandingkannya dengan buku lain yang sudah saya selesaikan dua tahun lalu, Breaking Dawn, sekuel terakhir dari The Twilight Saga dengan trio Edward-Bella-Jacob. Kedua sekuel itu tengah bersaing merebut perhatian penonton dan pembaca tapi saya menonton dan membaca kedua sekuel tersebut. Tiga sekuel The Twilight Saga mendapatkan nominasi Movie of The Year, namun film keempatnya Breaking Dawn Part 1 muncul di periode yang sama dengan film Hunger Games yang langsung menarik banyak penonton melebihi film Breaking Dawn Part 1. Pemeran Katniss dan Peeta mendapat anugerah best female dan best male performance, namun ternyata Movie of the Year kembali dianugerahkan kepada sekuel seniornya, Breaking Dawn.
Jika saya diminta memilih, saya juga akan memilih pasangan Katniss dan Peeta. Mungkin karena saya sudah bosan dengan pasangan Edward dan Bella. Dan saya suka Josh Hutcherson, pemeran Peeta, yang pertama saya lihat di film Zathura. Tapi untuk film, saya juga akan memilih Breaking Dawn, karena saya sudah mengikuti The Twilight Saga dari awal cerita.
Untuk yang tidak tahu tentang The Hunger Games maupun The Twilight Saga, saya sarankan segera baca novelnya dan tonton filmnya. Untuk yang sudah tahu, saya hanya ingin membahas mengenai tema bizarre love triangle dalam dua sekuel tersebut.
Cinta segitiga. Keduanya tentang cinta segitiga meski latar belakangnya berbeda. The Twilight Saga adalah cinta segitiga seorang gadis diantara vampir dan werewolf, sementara The Hunger Games adalan cinta segitiga antara seorang gadis dengan sahabat dan partnernya.
Peeta menyukai Katniss sejak berumur 5 tahun, sementara Katniss menyukai Gale. Bukan berarti Katniss tidak menyukai Peeta. Katniss mengingat Peeta sebagai orang yang membuatnya berhutang nyawa, tapi Peeta tidak berada dalam lingkaran hidupnya sejak awal, sementara Gale sudah bersamanya melewati semua hal tersulit. Peeta datang ke kehidupan Katniss di waktu yang tidak tepat, yaitu saat mereka tengah bersaing untuk mendapatkan predikat Sang Pemenang dengan cara membunuh satu sama lain. Namun, di arena, Peeta selalu melindungi Katniss dan mencintai Katniss dengan tulus. Dia bersama Katniss di saat-saat tersulit di Hunger Games.
Jacob menyukai Bella lebih dari apapun, sementara Bella menyukai Edward. Bukan berarti Bella tidak menyukai Jacob. Bella menganggap Jacob sebagai best man-nya, apalagi dialah yang selalu melindungi Bella ketika dunia Bella dan Edward dipenuhi dengan bahaya. Namun bagi Bella, Edward adalah takdirnya. Edward dan Jacob tidak terlalu mengenal, berbeda dengan kisah cinta segitiga di Indonesia yang biasanya dihubung-hubungkan seperti dua cowok sahabatan/saudaraan mencintai cewek yang sama sehingga terasa dramatis. Namun justru yang membuat The Twilight Saga dramatis adalah karena Jacob dan Edward berada pada dua komunitas berbeda yang bermusuhan dan tengah gencatan senjata.
Sebelum membaca The Hunger Games, saya rasa The Twilight Saga adalah cerita triangle love ter
Sekilas posisi Peeta sama dengan Jacob, bukan orang yang pertama dipilih Katniss (dalam Catching Fire, Katniss hampir memilih Gale sepenuhnya). Tapi secara sikap, Peeta lebih mirip Edward. Edward pernah hendak menyerahkan Bella kepada Jacob karena dia merasa Bella akan lebih aman dan bahagia bersama Jacob. Peeta pun pernah hendak menyerahkan Katniss kepada Gale karena Katnis harus hidup. Harus lolos dari Hunger Games ke 75 (quarter quell).
Dan di akhir cerita pun (buku Mocking Jay), Katniss memilih Peeta. Pembaca tidak akan protes dengan alur perasaan Katniss yang rapi, karena saya juga tidak. Sementara Bella akhirnya hidup bahagia bersama Edward dan anaknya, Renesmee.
Kembali pada lagu bizarre love triangle. Ketika mendengar liriknya saat dinyanyikan oleh Dera, saya tidak terlalu mengerti kata you disini ditujukan kepada siapa. Apalagi Dera menambahkan lirik lagu segitiga milik cokelat.
ku bertahan walau tiada
kau akhiri segitiga di antara kita
hanya tuk berdusta
dan ku lelah di antara segitiga ini
Dalam liriknya lagu ini bisa ditujukan kepada siapa saja. Lirik ...and every day my confusion grows menunjukan ada orang yang tengah dilema. Baik Katniss dan Bella memang dilema, tapi bukan berarti Peeta-Gale dan Edward-Jacob tidak merasa dilema. Karena gadis yang dicintainya menyukai dirinya juga orang lain secara bersamaan dan keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki gadis itu. Mungkin tidak bagi Edward, karena Bella jelas-jelas memilihnya. Tapi betapa piawainya Stephanie Meyer yang bisa membuat Bella terus membutuhkan Jacob disampingnya.
Namun dalam lagu segitiga-cokelat, ada lirik berbunyi Kita lambat berjumpa Kau tlah berdua yang berarti bahwa lagu ini berada pada sudut pandang orang ketiga diantara hubungan dua orang yang sudah bersama, seperti posisi Jacob dan Peeta. Lalu saya menyadari lirik The wisdom of a fool won't set you free bisa berarti bahwa orang yang dicintai tidak free. Ini berarti kedua lagu ini bukan tentang cinta segitiga, tapi tentang curhatan orang ketiga.
Disamping keanehan karena menyadari liriknya aneh, masih ada lirik yang saya suka yaitu I'm waiting for the final moment You say the words that I can't say, seperti momen Gale yang memutuskan untuk melepaskan Katniss atau momen Jacob yang melepaskan Bella.
Dalam dua akhir cerita mengenai bizarre love triangle dalam dua novel kesukaan saya ini, setidaknya kita bisa mengambil beberapa kesimpulan:
1. Karakter lelaki pemenang dalam cinta segitiga adalah yang berniat melepaskan wanita tersebut kepada pesaingnya.
2. Sahabat tetaplah sahabat. Bella dan Jacob awalnya bersahabat, Katniss dan Gale awalnya juga dari sahabat. Dan mereka tidak pernah jadi kekasih.
3. Lelaki yang terang-terangan mengatakan pada wanita yang disukainya bahwa dia cemburu pada pesaingnya adalah lelaki yang kalah. Jacob sering mengamuk jika Bella sedang membahas Edward dan Gale pernah marah mengenai Peeta.
4. Kita bisa menemukan jodoh pada orang yang tidak mungkin. Edward bisa saja meminum darah Bella. Peeta bisa saja membunuh Katniss dalam Hunger Games.
Setelah Stephanie Meyer dan Suzanne Collins. Siapa lagi yang akan menghasilkan bizarre love triangle yang brilliant.
0 Comments:
Post a Comment
Jika tidak memiliki akun di google, wordpress, dan yang lainnya, bisa menggunakan anonymous.