29 July 2012

Waktu

Dan demi waktu yang bergulir di sampingmu ...

Eits, kata Ustad Hamdan ga boleh bersumpah selain dengan nama Allah. Hanya Allah yang berhak bersumpah dengan nama ciptaannya, demi fajar, demi bulan, demi matahari, demi waktu...

Jadi ketika itu saya merinding setiap kali mendengar lagu Ungu-Demi Waktu, hiiy Pasha kok berani-beraninya bersumpah bukan dengan nama Allah.

Begitulah pikiran anak pesantren umur 14 tahun. Masih suci.

---

Ada film berjudul In Time, pemainnya oke punya. Saya tahu film ini karena sering dipampang di depan toko-toko DVD bajakan. Tapi tidak pernah saya beli.

Beberapa hari yang lalu saya baca majalah, entah apa namanya lupa, yang mengulas mengenai film. Ada refiew mengenai film In Time yang awalnya akan diberi judul Now. Ternyata ceritanya sangat unik, imajiner pisan. Mengenai suatu sistem kehidupan beberapa tahun yang entah kapan, bahwa manusia hidup berdasarkan waktu hidupnya dan waktu itu bisa dibayar oleh kekayaan. Yeah, waktu adalah uang benar-benar diartikan secara harfiah di film ini.

---

Kenapa saya menulis hal yang ga jelas seperti ini. Itu karena acara MTGW tadi sore. Pak Mario Teguh mengatakan bahwa kita tidak boleh mengambil keputusan saat marah, saat sedih, saat putus asa. Give it time. Berikan Waktu. Ya, apapun yang terjadi waktu terus berjalan, tik tok tik tok, dia tidak pernah toleran, kan. Jadi, waktu adalah sesuatu yang pasti, sesuatu yang setia, dan misteri.

Entahlah, saya hanya sedang memikirkan ini.

0 Comments:

Post a Comment

Jika tidak memiliki akun di google, wordpress, dan yang lainnya, bisa menggunakan anonymous.